Text Welcome Words

Selasa, April 07, 2009

Gelar Dari Minang

Usman Chaniago, supir camat di Payakumbuh, minta berhenti karena ingin merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Mula-mula dia bekerja sebagai tukang kantau di Tanah Abang, setelah dapat mengumpulkan sedikit modal dimulai pula menggelar dagangannya di pinggir jalan di Tanah Abang.
Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian dia berhasil memiliki kios kain di dalam pasar. Dia pun berkeluarga dan memiliki 2 anak. Bahkan tahun ini dia membangun rumah di Depok, di lingkungan perumahan dosen UI.
Karena tetangganya semua akademisi, macam-macam gelarnya, ada Prof., ada Phd. dll. Usman merasa malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya.
Dibuatlah papan naman dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama DR.Usman Chaniago MSc.
Ketika ayahnya datang berkunjung, sambil bangga dia bertanya di mana anaknya kuliah, sebab setahu dia, Usman hanya berdagang.
Dengan malu-malu Usman menerangkan gelarnya di papan nama, "Nama itu artinyo 'Disiko Rumahnyo Usman Chaniago Mantan Supir Camat'."

Diary para suami............

Senin : Seseorang mencuri semua kartu kredit milik saya, tapi saya tidak melaporkannya. Maling itu tidak menguras uang sebanyak istri saya.

Selasa : Saya bertanya kepada istri, "Sayang, tempat mana yang terbaik untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan kita?" Dia menjawab, "Cobalah tempat yang belum pernah saya kunjungi." Nah, malam itu saya mengajaknya ke dapur.

Rabu : Kalo bepergian, kami selalu bergandengan tangan. Hari ini saya lepaskan tangannya, tau-taunya dia malah ngacir ke Sogo.

Kamis : Istriku paling senang membeli barang yang ditandai TURUN. Hari ini, dia membeli sebuah eskalator.

Jum'at : Hobi istri saya hanyalah BELANJA, BELANJA, dan BELANJA. Minggu lalu dia jatuh sakit selama seminggu, tadi saya dengar ada tiga butik akhirnya bangkrut.

Sabtu : Dia paling senang mengkoleksi barang-barang yang memakai tenaga listrik. Dia beli blender elektrik, panggangan elektrik, pemanas makanan elektrik, dan serba listrik lainnya. Tadi pagi dia tanya, "Mas, kira-kira barang apa yang belum saya miliki?"; Saya belikan dia sebuah kursi listrik !

Minggu : Hari ini, istri saya menelepon saya dan mengeluh, mobilnya tidak dapat jalan lagi. Saya tanya apa penyebabnya, dia katakan ada air di karbulatornya. Saya bertanya mobilnya ada dimana, dia bilang nyemplung ke kali Ciliwung.

Minggu, Februari 15, 2009

abang becak

DiRiau, yang namanya becak ... lain banget ama becak di jawa . Becak di riau itu ditarik dari depan.Jadi si abang becak ada di depan dan penumpangnya duduk di belakang.Para abang becak di sana telah mengenal 1 daerah yang konon katanya angkerabis!

Pokoknya jarang ada orang yang mao lewatin tuh jalan. Jam sembilan malem aja biasanya udah sepi kaya jam 12 malem, cuma ada suaralolongan anjing-anjing kedinginan.Suatu ketika, ada seorang abang becak yang baru pulang nganterin penumpang, danentah gimana, jalan buat balik ke rumah yang biasanya dia lewatin, di-TUTUP ada kondangan kali.

Akhirnya dia dengan terpaksa melewatijalan angker tersebut dengan hati yang berat.Eh ... pas di tengah-tengah jalan, tiba-tiba ada seorang gadis yangcuuantiiiiikkkkkkkk banget, kaya siti nurhaliza yang pake baju putih, wajahnyaagak pucet, rambutnya panjang sepinggang, dan gadis tersebut sangat wangi, kaya orang abis mandi kembang.

Gadis itu menghentikan becaknya si abang. Si abangyang kmerinding setengah mati, akhirnya mau juga berhenti, walaupun keringatdingin udah mengalir. Gadis tersebut minta dianter sampai ke ujung jalan.Karena saking ketakutan Si abang gak berani komentar saat si gadis menaikibecaknya.Berhubung si abang udah ketakutan setengah mati, dia menarik becaknya sekencangmungkin.

Begitu sampai di ujung jalan, si abang merasa, becaknya enteng sepertitidak ada penumpangnya. mampus deh gw!! Lalu dia menengok ke belakang ........... NAH LHO!!!! gadis tersebut ngilang!! si abang makin jiper dong!!.

Besok malamnya, entah gimana, si abang becak kepaksa lewat jalan angker itulagi. Disanabiasanya kalo acara kondangan ampe tujuh hari tujuh malem!! dan sekali lagiapes banget ketemu ama gadis yang semalem.

Sama sepertikejadian kemarin, gadis tersebut minta diantar ke ujung jalan. Si abang yang udah makin takut saja karena peristiwa kemaren malem, makin ngebut membawabecaknya. "Moga-moga gw gak diapa-apain", batinnya.

Eh ... pas lagi ngebut-ngebut gitu, tiba-tiba gadis tersebut nepok bahu siabang becak. Wah...si abang kaget setengah mati, hampir aja dia loncat daribecaknya!! Begitu dia berhenti dan nengok belakang ..... si gadis cantikberkata, "Bang, bawa becaknya pelan-pelan aja,entar saya jatuh lagi lho ... kaya kemaren!" liat jidat saya lecet nih!!

Wah...benar-benar lega si abang, ternyata tuh cewe bukan setan!! hehehe..."maap ya neng, saya kira eneng setan!!" kata si abang..si gadis jawab " ya udah bang kali ini saya maapin, laen kali janganngebut2 lagi ya!! mana punggung udah bolong... jidat lecet lagi!! biar sayasetan juga bawa duit kali, udah gak jaman bayar pake daun! saya naik becak bukannya karena gak bisa terbang, tapi takut rambut saya rusak! kaya' gak tauorang mau kondangan apa??! yaudah nih duitnya! ambil aja kembaliannya.

Abang Becak langsung Pingsan ditempat.hihihihiiiiiii........... ^-^

Senin, Oktober 27, 2008

Ketika Orang Tua Melarang Anaknya Memakai Jilbab...

Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah tetap, dia pun pergilah ke toko muslim untuk membeli jilbab. Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita.
Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Ketika dia keluar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit. Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya. Anak itu tentu merasa terpukul sekali… bayangkan, Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab.
Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang-tua dan anak bila ia berkeras. Dia tidak akan diakui anak selamanya bila tetap mau menggunakan jilbab. Anak itu menggerung-gerung sejadi-jadinya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya. Apa lacur, sang guru pun menolak.
Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad dekat rumahnya untuk membujuk orangtuanya agar diizinkan memakai jilbab… hasilnya? Nol besar! Sang ustad juga menolak mentah-mentah. Belum pernah rasanya anak ini dirundung duka seperti itu.
Dia merasa betul-betul sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab. Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan truf terakhir.
Dia berkata pada orang tuanya, “Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan bunuh diri.”
Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga itu. Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata dengan lirih, “ Bambang! Kalo kamu cewek terserah deh… Lha kamu itu laki-laki koq mau pake jilbab?! Apa kata tetangga nanti?”
hahaha..serius amat!!!